CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

13 Mar 2013

yang dinamakan sejarah

Ada beberapa orang yang menyukai sejarah, ada yang menyukai sejarah hidupnya sendiri (yang ini aga’ berkesan narsis^^), ada yang suka dengan sejarah bangsanya dan sebagian ada yang suka dengan sejarah kehidupan tokoh yang diangga “keren” dan layak disejarahkan. hehehe
dan tokoh ini (yang belum disebutkan namanya), entah kenapa saya begitu meng”keren”kan sosok ini. mungkin banyak yang tau dengan beliau. sosok yang mati muda dengan pikiran kritisnya.
oke tak usah berlama-lama, pertama0tama saya perkenalkan puisi yang ditulisnya sekitar tahun 1969. CEKIDOOTT…!!

SEBUAH TANYA
“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)
“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”

Selasa, 1 April 1969

Tidak ada komentar:

Posting Komentar