Ini adalah sebuah cerita tentang perjalanan kehidupan. Tentang anak manusia, tentang alam, tentang tekad, tentang tantangan, tentang kesabaran, tentang kepasrahan, tentang ujian, tentang cobaan, tentang bahagia, tentang kesedihan, tentang mimpi, tentang nyata, tentang segalanya, tentang semuanya. Untuk segalanya untuk semuanya. Untuk keindahahan, untuk kesempurnaan. Untuk kebahagiaan yang tak terkira. Esok, bukan yang akan datang. Ini adalah cerita sebuah perjalanan tentang anak manusia dari awal dan tak kan pernah punya akhir.
Kita telah
banyak belajar..belajar tentang hidup kita. Kita tlah menempuh jarak cukup
panjang untuk menjadi dewasa. Ini adalah kehidupan kita. Kehidupan yang tak
pernah lekang dari orang-orang di sekeliling kita. Kita telah banyak belajar
dari mereka.
Kita nggak
akan berhenti disini, jalan masih sangat panjang dan berliku. Setiap detik umur
kita yang lepas, semakin kita belajar untuk memecahkan persoalan dan teka-teki
hidup ini. Dan belajarlah tentang dirimu sendiri, apa yang kamu mau dan apa
yang harus kamu tempuh. Sesaat memang tak nyata, tapi jangan pernah memejamkan
mata untuk keinginanmu berubah. Hari ini adalah awal untuk esok dan seterusnya.
Kamu
adalah orang yang ingin menjadi nyata. Bukan hanya bayangan yang tak dapat
dilihat. Kamu adalah kenyataan yang seharusnya dihargai dan dicintai. Tak
seindah pengharapan memang, tapi ini adalah sebuah kenyataan dirimu, seorang
yang berada dalam kesepian. Mereka yang hanya tahu tentang diri mereka sendiri.
Dan tak satupun orang lain mengerti tentang kehidupan mereka. Mereka tak sama
!.
Kamu
mungkin hanya bayangan yang membaca tulisan tak berguna, tak bisa dimengerti,
tak bisa dipahami. Kamu adalah banyangan dari orang-orang dalam kenyataan.
Orang-orang yang bahagia untuk dirinya sendiri.
Kamu
adalah secarik kertas yang lepas dari kawan-kawannya, menyendiri dan kesepian.
Kamu yang telah kotor oleh tulisan, kamu telah sobek di sisi pojok tanganmu
diinjak, dibuang, diterbangkan angin, tapi tanpa sadar karna itulah kamu banyak
belajar tentang alam dan disekitarmu. Telah banyak pengalaman yang kau lihat
dari orang-orang disekitarmu. Mereka telah membantumu menjadi secarik kertas
yang tak berguna dari pandangan orang yang sebenarnya tak mengerti apa-apa.
Tapi kamu telah menjadi secarik kertas yang punya sejuta hati. Hati yang selalu
ingin menghargai orang-orang disekelilingmu. Tanpa harus memndang tentang diri
mereka. Kamu memang secarik kertas yang kesepian dan selalu sendiri terlepas
dari kawan-kawanmu. Ini tak akan membuatmu rapuh. Karna kamu bukan tidak mau
menyerah, tapi tidak bisa menyerah. Dan tak pernah berhenti, terus berjuang..
Repost,
4 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar