Konon
ceritanya, anak cerdas dan pintar itu nurun dari orang tuanya. Betuuul sekali,
memang kecerdasan itu bisa bersifat genetik. Si anak pinter karena bapaknya
pinter ibunya cerdas. Anaknya jadi jenius..ceileee...anak gua nanti juga harus
pinter ya nak..(ngelus perut^^). Nah, bagi yang masih single seperti saya ini
yuuk..mari nyari cami (calon suami) yang pinter juga hehehe. Tapi jangan lupa
ya, pinternya dunia akherat...
Tapi,
karena semakin canggihnya perkembangan dunia kita, semakin modernnya teknologi
dan semakin berkembangnya pengetahuan manusia... sekarang ini kecerdasan anak
bisa kok diciptain. Ada yang namanya bayi tabung, kloning, rekayasa genetika,
dan yang paling bersahabat dengan kita adalah dengan musik. Gak percaya musik
bisa mencerdaskan anak?? Hadeeh...ente gak percayaan banget sama ane gan, udah
ah, simak nih !
Apabila
anda adalah seorang ibu muda yang sedang dalam masa kehamilan, anda harus
memikirkan metode terbaik untuk menumbuhkan sel-sel otak calon bayi anda. Salah
satu cara yang efektif untuk menumbuhkan dan mengembangkan sel otak calon bayi
adalah dengan memperdengarkan musik. Nah, musik disini gak sembarangan musik
gan, alangkah baiknya yang diperdengarkan adalah musik klasik. Karena musik
klasik ini udah banyak risetnya. Gak percaya lagi? (astojiiim...)
Para ahli
dari berbagai belahan dunia, terutama dari Eropa, menyebutkan bahwa musik
klasik dapat menstimulasi perkembangan
sel otak, dan menambah kecerdasan anak. Maka dari itu, para ahli ini
menyarankan agar seorang ibu hamil memperdengarkan musik-musik klasik semenjak
anak mereka dalam kandungan.
Mendengarkan
musik klasik tidak hanya bermakna bagi ibu hamil tetapi juga bagi janin yang di
kandungnya. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa janin sudah dapat
berinteraksi terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungannya. Pada masa
pertengahan terahhir dari kehamilan, janin saudah dapat mendengar, melihat
mengecap, merasa, dan melakukan gerakan-gerakan. Para ahli meyarankan agar ibu
hamil pada 2-3 bulan terakhir dari kehamilannya membrikan rangsangannya indera
(sensorik) kepada janinnya. Mulai minggu ke-20 masa kehamilan kepada janin dapat
diperdenagrkan musik secara teratur. Makin sering dan teratur perangsangannya
diberikan, makin besar pengaruhnya.
Menurut
Suzuki (1987), musik adalah bagian udara yang bergetar, serupa dengan angin.
Bayi dan janin pada bulan-bulan terakhir sebelum lahir, mampu merasakan getaran
musik yang baik atau sumbang bergantung pada musik yang ada di lingkungan
sekitar bayi itu. Bila anak dibesarkan dalam suasana misik Mozart sejak dini,
jiwa mozart yang penuh kasih sayang akan tumbuh juga dalam dirinya. Inilah keindahan
dan keajaiban dari musik.
Seperti
yang telah diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi dan bioelektrk lainnya
bahwa denyut jantung janin mulai dapat dideteksi pada kehamilan 8 minggu dan
gerakan janin mulai tampak pada kehamilan 8-9 minggu (Temiras dkk). Pada
kehamilan 10 minggu, janin telah menunjukkan reaksi terhadap rangsanagn lokal,
gerakan membuka mulut dengan gerakan-gerakan jari serta telapak kaki semua
gerakan ini lebih sempurna pada kehamilan 16 minggu.
Respon
terhadap rangsangan luar (fisik maupun getaransuara) mulai ada sejak kehamilan
4 bulan ini, yang menjadi lebih lengkap pada kehamilan 6 bulan, sedangkan
terhadap rangsangan sinar baru muncul pada kehamilan 7 bulan.
Namun,
beberapa ibu mungkin tidak tahu musik klasik yang bagaimana yang dapat membantu
menumbuhkan kecerdasan otak anak mereka. (Boro2 tau yang bagaimana, musik
klasik aja mereka kagak tau ye? Taunye musik dangdut noh !). okelah, Berikut
ini adalah beberapa kriteria musik klasik yang dapat diperdengarkan oleh calon bayi
selama dalam masa kandungan.
Pertama,
perdengarkan musik klasik yang berinstrumen piano, biola, atau harpa.
Instrumen-instrumen tersebut mengeluarkan suara yang indah dan teratur.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa alat musik berdawai dapat menambah
kecerdasan otak anak dengan melatih sel dan menumbuhkan sel-sel otak mereka.
Kedua,
musik klasik yang disarankan adalah yang slow ballad atau waltz. Ballad dan
waltz mengandung irama-irama yang indah teratur dan tidak berlebihan, seperti
yang ada pada mars.
Ketiga,
usahakan musik klasik yang akan anda perdengarakan pada anak anda adalah yang
yang tidak terdapat suara manusia, atau orang menyanyi. Hal ini karena musik
klasik yang efektif adalah yang hanya terdapat suara instrumen di dalamnya.
Dengan
begitu, memperdengarkan musik klasik dengan kriteria tersebut sudah barang
tentu akan membangun perkembangan janin. Namun, jika anda kesulitan mencari
lagu-lagu klasik seperti yang dijabarkan diatas, kunjungilah toko-toko musik
online, karena akan banyak tersedia banyak jenis lagu klasik yang cocok bagi
calon bayi anda.
Singkatnya,
metode dengan menggunakan musik klasik selama masa kehamilan adalah salah satu
metode perawatan kehamilan yang layak dicoba, bahkan harus diaplikasikan.
Karena dengan begitu, impian orang tua untuk memiliki anak yang cerdas dan
memiliki naluri seni dapat terwujud, hal ini juga pasti akan berdampak baik
bagi masa depan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar